Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih – Nasi goreng kambing menjadi favorit banyak orang. Salah satu penjual terkenal, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih! Campurannya sudah terkenal sejak tahun 1958.

Nasi goreng memiliki banyak variasi di Indonesia, termasuk nasi goreng kambing yang sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta olahan kambing. Nasi goreng ini diracik dengan bumbu yang lebih pedas dari nasi goreng biasa.

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Yang menjadi primadona tentu saja potongan daging kambing di antara nasi goreng. Daging kambing ini empuk dan tidak berbau busuk. Di Jakarta, nasi goreng kambing yang enak dan terkenal bisa dicicipi di Kebon Sirih.

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Kondang Di Jakarta Sejak 1958

Namanya Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang sudah ada sejak tahun 1958. Selama lebih dari 62 tahun, nasi goreng kambing racikan ini tidak kehilangan pamornya. Seperti apa resepnya? Dan bagaimana penjual mempertahankan bisnis keluarga ini selama 6 dekade?

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih bisa dikatakan kuliner khas Jakarta yang melegenda karena sudah ada sejak tahun 1958. Haji Nein yang membuatnya. Pertama kali dia benar-benar berjualan nasi goreng bukan di Kebon Sirih.

“Dulu dijual di Jalan Sabang, dekat lampu merah. Tapi sejak 1991 pindah ke Jalan Kebon Sirih hingga sekarang,” kata Indra, cucu mendiang Haji Nein kepada detik (10/07/19). Sekarang lokasi penjualannya belum pindah, tepatnya di Jalan Kebon Sirih Barat I, Menteng, Jakarta Pusat.

Warung pinggir jalan ini buka antara jam 4 sore sampai jam 2 pagi. Banyak pelanggan setianya selalu tinggal di sini untuk makan, dan selama lebih dari enam dekade, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih telah berhasil mempertahankan eksistensi dan kualitas rasanya. Tempat makan yang dikelola secara turun temurun hingga generasi ketiga ini terus ramai dikunjungi pengunjung dan sukses bertahan.

Pondok Nasi Kebuli Ibu Hanna

Lalu lintas di sekitar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Jumat malam (18/1/2019) relatif padat. Klakson terdengar keras, saling bergema. Jalan yang padat setelah jam kerja tidak memberikan jeda antara kendaraan, roda empat dan roda dua.

Mendekati tengah jalan, kecepatan kendaraan melambat. Ternyata, pusat keramaian ada di Jalan Kebon Sirih Barat 1, salah satu tempat makan legendaris di Jakarta.

Kemudian, ada juga antrean orang yang mengantri di kasir. Ada juga yang menunggu pengunjung lain selesai makan untuk mengambil giliran di kursi dan meja.

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga suka makan jajanan di sini. Bahkan, Ahok sempat ingin memindahkan venue ke halaman Balai Kota sebagai upaya mengurai kemacetan.

Nasi Goreng Yang Terkenal Maknyus Di Jakarta Selatan

Padahal, jarak kedua tempat ini cukup dekat. Menurut Google Maps, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih hanya berjarak 1,1 kilometer dari Balai Kota.

Baca Juga :  Cara Memasak Bubur Ayam Dengan Rice Cooker

Selain Ahok, pejabat penting lainnya juga menikmati kelezatan makanannya. Jokowi (Joko Widodo), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelum menjadi presiden, mereka juga mampir untuk makan.

“Pak Anies Baswedan juga sempat makan di sini. Kemarin Pak Sandiaga Uno juga makan,” kata Soeroto, Penanggung Jawab Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.

Selain pejabat pemerintah, menurut dia, para selebriti juga sering datang makan di sini. Ada yang berkelompok, ada yang sendirian.

Nasi Goreng Kebon Sirih

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih didirikan oleh putra asli Betawi, Almarhum H. Nein, pada tahun 1958. Kepiawaiannya meracik bumbu nasi goreng pedas berhasil membuat banyak orang ketagihan hingga saat ini.

Dia mengatakan bahwa H. Nein mulai dari awal secara perlahan hingga akhirnya berkembang menjadi seperti sekarang ini. Jumlah pengunjung yang terus bertambah, menginspirasi H. Nein untuk menambah cabang lagi.

Hingga saat ini, cabang resminya telah tersebar di seluruh Jabodetabek. Informasi yang tertera pada banner menu makanan menyebutkan bahwa Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih tidak membuka cabang di luar kota.

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Soeroto yang mulai beroperasi sejak tahun 1991 mengaku, langkah kaki sehari-hari tidak pernah sepi. Bahkan, semakin ramai di akhir pekan.

Nasi Goreng Kebon Sirih Yang Melegenda, Bikin Lapar

Cara pemesanan di restoran yang kini dijalankan generasi ketiga keturunan H. Nein ini sedikit berbeda dengan warung pinggir jalan lainnya. Biasanya makan dulu, baru bayar.

Disini pengunjung yang datang diharuskan memesan makanan terlebih dahulu, membayar, dan mencari tempat duduk sendiri. Selanjutnya, server baru menerima pesanan Anda.

Saat itu kami memesan tiga menu, nasi kambing goreng seharga Rp. 41.000, nasi goreng dengan bakso goreng seharga Rp. 41 ribu, setengah porsi sate kambing yang terdiri dari empat tusuk sate seharga Rp. 30 ribu.

Menurut Soeroto, variasi menu nasi goreng sosis bakso tergolong baru. Tujuannya untuk menarik lebih banyak konsumen yaitu anak-anak dan orang tua dengan kondisi kesehatan yang tidak bisa lagi makan daging kambing.

Resep: Yuk, Bikin Nasi Goreng Kambing Ala Kebon Sirih

“Banyak orang tua yang masih suka datang, makanya kami lima tahun lalu juga menyediakan nasi goreng ayam dan bakso sosis,” ujarnya.

Dalam waktu sekitar 10 menit, pesanan kami dibawa ke meja. Satu hal yang menarik, tidak ada garpu di piring, hanya sendok.

Kami mulai makan nasi goreng dengan porsi daging kambing yang banyak. Dagingnya tidak terlalu empuk, dan rasanya agak manis.

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Kemudian, tidak ada bau khas daging kambing, yang membuatnya berbeda dari nasi goreng kambing biasa.

Kambing Bakar Bang Dems, Kelezatan Dari Sang Juara

Daging kambing yang tidak berbau dan berbau bisa jadi karena kombinasi bumbu yang dicampur dengan nasi.

Baca Juga :  Nasi Goreng Gulai

Namun, aroma khas daging kambing tercium dari sajian satenya. Rasa daging satenya tidak semanis daging kambing di atas nasi gorengnya.

Gurih, kental bumbunya, dan lembut, langsung terasa saat menyantap nasi goreng. Kesan yang mirip dengan nasi kebuli, makanan khas Arab, juga mengemuka.

“Resep yang kami gunakan dibuat secara turun-temurun. Untuk memulai, dari Tn. H.Nenek. Sekarang diturunkan ke putranya, Pac Hadi. Bahan-bahannya dirahasiakan,” jelasnya tentang rasa nasi goreng yang berbeda.

Best Restaurants In Jakarta, Indonesia

Anda yang suka pedas mungkin tidak akan puas di sini. Pasalnya, nasi goreng dimasak langsung di wajan atau wajan besar agar bumbunya merata. Tidak ada level pedas, sedang, pedas atau lebih pedas.

Namun, jangan khawatir, rasa pedas bisa Anda dapatkan melalui isian acar, kol, mentimun, dan wortel yang rasanya seperti acar, pedas dan segar karena sambalnya.

Proses memasak langsung adalah strategi yang hebat. Sebab, pengunjung tidak perlu menunggu terlalu lama untuk langsung menikmati pesanan.

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Satu pot bisa menampung 40 porsi nasi goreng. Kami melihat total empat panci yang terus-menerus menggelegak di dapur kecil di depan.

Transit Camp Hi Res Stock Photography And Images

Soeroto menjelaskan, ada banyak pilihan memasak langsung di panci besar karena dianggap praktis. Karena keramaiannya, memasak per piring bisa memakan banyak waktu.

Mona, yang mengaku sebagai pengusaha, menambahkan bahwa dulu potongan daging kambing lebih besar dan empuk, tapi sekarang lebih keras.

“Harga makanan marjinal ukuran relatif lebih mahal. Sekarang rasanya juga kurang asin, mungkin karena sudah banyak dimasak. Kadang saya kurang suka yang asin,” tambahnya.

Proses memasak yang masih terbilang tradisional dan tempat makan seperti halnya Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih tak kalah tanggap dengan perkembangan teknologi antar pesan.

Nasgor Kambing Kebon Sirih Akan Di Pindahkan Pemkot Jakarta Pusat

“Kami punya tempat makan seperti rumah di Jalan Kebon Sirih Barat Dalam bagi yang ingin makan dari pagi. Biasanya kalau Go Food dipesan di sana,” jelasnya.

Nasi Goreng Kebon Sirih ini biasanya mulai beroperasi dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB, namun pada akhir pekan bisa tutup hingga pukul 03.00 WIB. Jika Anda penggemar #nasigoreng, khususnya #nasigorengkambing, tentu sudah tidak asing lagi dengan #NasiGorengKambingKebonSirih. Legenda kuliner ini telah ada selama beberapa dekade. Terletak di Jl. Kebon Sirih Barat I, Jakarta Pusat. Warung kuliner ini didirikan oleh mendiang Haji Nein pada tahun 1958. Saat ini dikelola oleh cucu-cucunya, sehingga sudah merupakan generasi ketiga. Nasi goreng kambing dibuat dari bahan-bahan pilihan. Mulai dari nasi, bumbu, hingga daging kambing yang diproses secara ketat dari generasi ke generasi. Bumbu-bumbu yang digunakan adalah #kapulaga, #lada, #lemon, #kunyit dan lain-lain. Menu utama nasi goreng kambing rasanya enak, lebih mirip nasi kebuli. Potongan daging kambing dan emping yang empuk mengisi menu nasi goreng. Selama Ramadhan, tempat ini buka dari pukul 17 hingga 02 pagi. Seporsi nasi goreng kambing seharga Rp. 41 ribu rupiah. Tapi worth it karena rasanya yang mantap. Selain menu nasi goreng kambing, ada juga menu nasi goreng ayam, nasi goreng sosis bakso, sate kambing, sate ayam, dan sate hati kambing. Bagi yang merasa kurang dengan porsi saat ini, tersedia nasi goreng kambing jumbo seharga Rp 67 juta. Nasi goreng kambing sama acar telor goreng pedas banget, yuk makan bareng Pak H. Rudi, pemilik resto kuliner #friedrice #infokuliner #kulinerjakarta Pusat #kulinerjakarta #katakankulinerdenganpuisi #sate #sateayam #sateknasgorning #sate 17.00 – 02.00 WIB Alamat : Kebon Nasi Goreng Sirih Sejak 1958 Jl. Kebon Sirih, RT.3/RW.2, Raya, Kec. Menteng, Pusat Kota Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340 Lokasi: https://maps.app.goo.gl/LsAT2bVus6j2RHtD9 Lihat postingan ini di Instagram Postingan dibagikan oleh Sonny Wibisono (@sonny.wibisono.sonca) Lihat juga: Instagram : https ://www.instagram.com/sonny.wibisono.sonca/ Twitter: https://www.twitter.com/ Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCYHetftQlv2nf64YayuEW-g

Baca Juga :  Resep Ayam Woku Ala Chef Juna

Setelah pertama kali start di Surabaya saat turun dari KA Argo Bromo Anggrek, hal pertama yang kami buru adalah kuliner legendaris yang ada di Kota Pahlawan ini. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Soto Madura Tapak Siring.

Pemilik Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Lama tidak naik kereta. Sebagai penggemar berat kereta api, tentu sangat menyedihkan bagi saya. Pada hari Jumat, 2 September, saya berkesempatan naik kereta api lagi. Kali ini ke Surabaya. Kereta yang saya pilih adalah Argo Bromo Anggrek.

Nasi Goreng Kambingnya Sedap. Terasa Daging Kambing Sebab Ianya Diperap Lama Dengan Kambing Selepas Dimasak. Paling Suka Ialah Sate Kambing. Sedap Sekali. Masih Lagi Berjus Dan Terasa Rasa Kambing. Mesti Cuba Bila Datang Ke Sini Minumam Kopi

Salah satu makanan favorit saya yang masih saya nikmati sampai sekarang adalah Nasi Uduk dan lauk pauknya. Ada satu nasi uduk di dekat tempat tinggal saya yang sudah lama tidak buka. Namanya: Nasi Uduk Betawi Kebon Kacang Bang Billy.

Alamat nasi goreng kambing kebon sirih, menu nasi goreng kambing kebon sirih, nasi goreng kambing kebon sirih resep, nasgor kambing kebon sirih, bumbu nasi goreng kambing kebon sirih, nasi goreng kambing kebon sirih jakarta, nasi goreng kambing khas kebon sirih medan, nasi kambing kebon sirih, nasi goreng kambing kebon sirih terdekat, nasi goreng kambing kebon sirih, nasi goreng kambing kebon sirih medan, harga nasi goreng kambing kebon sirih

Tinggalkan komentar